ASSALAMUALAIKUM Hijrahcinta
Namanya Muhammad Agus Farhan Habibullah, dia
biasa di panggil oleh teman pantinya yaitu Aby. Ia lahirkan di salah satu panti
asuhan yang ada di kota Surabaya.
Dia di buang oleh orang tuanya sejak ia masih bayi. Sejak masih kecil ia selalu sendiri hingga akhirnya ia berumur 17 tahun. Dia di kira anak nakal,tapi sebenarnya ia adalah anak yang baik. Hingga pada akhirnya dia berada pada keadaan yang membuatnya selalu memikirkkan tentang keberadaan orang tuanya, suatu hari ia merenung didalam kamarnya dia berfikir untuk memutuskan pergi dari panti asuhan hanya ingin mencari orang tuanya, (dalam hatinya ia berkata ) “Terakhir ibu panti bilang orang tuaku masih hidup”, dia terus berjalan langkah demi langkah dengan rasa khawatir karna dia tak tau harus mencari orang tuanya kemana,meskipun dia masih marah kepada orang tuanya twtapi dia hanya ingin melihat wajahnya meskipun hanya sesaat. Bingung karna tidak mempunyai tempat tinggal untuk tidur malamnya. Emperan toko ia jadikan sebagai tempat tidurnya. Waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi, ia merasakan lapar tapi dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan,ketika dia mau beranjak dari emperan toko itu.
Dia di buang oleh orang tuanya sejak ia masih bayi. Sejak masih kecil ia selalu sendiri hingga akhirnya ia berumur 17 tahun. Dia di kira anak nakal,tapi sebenarnya ia adalah anak yang baik. Hingga pada akhirnya dia berada pada keadaan yang membuatnya selalu memikirkkan tentang keberadaan orang tuanya, suatu hari ia merenung didalam kamarnya dia berfikir untuk memutuskan pergi dari panti asuhan hanya ingin mencari orang tuanya, (dalam hatinya ia berkata ) “Terakhir ibu panti bilang orang tuaku masih hidup”, dia terus berjalan langkah demi langkah dengan rasa khawatir karna dia tak tau harus mencari orang tuanya kemana,meskipun dia masih marah kepada orang tuanya twtapi dia hanya ingin melihat wajahnya meskipun hanya sesaat. Bingung karna tidak mempunyai tempat tinggal untuk tidur malamnya. Emperan toko ia jadikan sebagai tempat tidurnya. Waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi, ia merasakan lapar tapi dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan,ketika dia mau beranjak dari emperan toko itu.
Tiba-tiba
dia bertemu dengan preman pasar, preman itu memalakinya dengan rasa takut dia mencoba untuk membela
diri tapi jumlah preman itu yang cukup banyak akhirnya dia di kroyok oleh
preman itu sampai babak belur. Dari kejadian itu aby bergabung dengan preman
untuk belajar bela diri, dan ingin menjadi ketua preman hingga pada akhirnya dia
yang dulunya baik,sopan santun dan menghormati orang lain menjadi orang yang
tak terkontrol dan tidak mempunyai belas kasihan kepada orang lain.
Dua tahun sudah berlalu semenjak itu aby sudah
tidak memikirkan orang tuanya lagi, hingga siang tiba Aby tidur dengan lelap di
bawah pohon yang sejuk,ia bermimpi di dalam
mimpinya dunia telah berubah menjadi gelap gulit. Dia melihat semua
orang meninggal hanya dia sendirian yang hidup. Tiba- tiba dia mendengar suara
pak tua beliau mengatakan “wahai anak muda, janganlah kamu berbuat kerusakan di
atas bumi,bertaubatlah!”. Dengan terkejut Aby terbangun dari tidurnya. Dia
berfikir mungkin ini hanyalah bunga tidur (dia menghiraukan tentang mimpinya
tadi siang).
Malam telah tiba dia kembali ke markas dimana
tempat itu adalah tempat tongkrongan sekaligus rumah dengan anak buahnya, dia
tidur dengan wajah yang menghadap ke langit.( Dia masih berfikir apakah itu
akan terjadi atau tidak).sampai dia tertidur, dia bermimpi kejadian itu lagi, hingga
untuk ketiga kalinya diapun bermimpi hal yang sama dan pak tua itu mengatakan
hal yang sama. namun, beliau memberikan petunjuk tentang mimpi itu”jika kau
ingin tau siapa aku datanglah ke pondok pesantren yang ada di kota Bangkalan.
Engkau akan menemukan jawaban yang salama ini kau pertanyakan.
Abypun ingin tau apa yang sebenernya terjadi
pada dirinya, sehingga ia memutuskan untuk mencari pondok pesantren itu (dalam hati )"Assalamualaikum pesantren" ketika melihat pondok pesantren itu dia bingung harus memulai dari mana dia keliling pondok pesantren hingga bertemu dengan pengurus disana,tetapi sesampainya disana dia hanya bertemu
dengan pengurus karna pak kyai sedang ada di luar kota, Aby ingin tau siapa sebenarnya
pak tua itu akhirnya memutuskan untuk menunggu sampai pak kyai sampai datang
dari luar kota.
Pengurus pondok yang melihat Aby duduk-duduk disana
mencoba untuk membujuknya untuk ikut sholat bersama santri-santri yang lain
tapi dia menolak dan mengusir pengurus santri itu. Dia melihat ada pak tua
sedang sholat dan ternyata beliau adalah tukang kebun yang ada di pondok
pesantren tersebut. Beliau melakukan sholat magrib sendirian selepas itu aku
mendengar beliau membaca Al-Qur’an dengan suara merdunya, hatinya terketuk
untuk ingin kembali mengharapkan ridho illahi,tapi dia ingat dengan kejadian
dimana ia di kroyok oleh preman itu dan kerasnya kehidupan di saat itu. Dari
kejauhan Aby melihat pak tua itu mendekat kearahnya dan dia duduk di sampingnya.
Beliau berkata”hai anak muda,buat apa kau
disni terus menerus gak mau mandi terus sholat, agamamu islam kan?”. Aby
berkata” aku disini ingin bertemu engan orang yang ada di dalam mimpiku dalam
mimpi itu beliau berkata kalau kau ingin tau siapa aku datang ke ponndok
pesantren ini.” Akupun tidak tau siapa bapak tua yang ada di mimpiku,kukira dia
adalah salah satu orang yang mempunyai ilmu tinggi disini”.
Hari sudah berlalu dia masih ada disana, Aby
berfikir “Mungkin dengan aku mencoba untuk belajar disini aku bisa menyelidiki
siapa bapak tua itu dan bisa bertemu dengannya”. Akhirnya Aby mondok di pondok
pesantren itu, dua bulan sudah berlalu tetapi Aby belum betemu dengan bapak tua
yang ada di dalam mimpinya. Dengan niat yang salah, Aby berada di pondok
pesantren dengan bermalas-malasan. Pagi itu ketika Aby berada di dalam
kamarnya, ia melihat dompetAby berfikir untuk mengambil dompet itu tapi sayangny
ketika dompet itu sudah Aby buka, ia malah ketahuan oleh pengurus pondok
pesantren hingga akhirnya Aby di hukum oleh pengurus pondok pesantren dengan membersihkan seluruh kamar mandi yang ada di
pondok pesantren, hingga saat it Aby di buli karna sifatnya yang suka
marah-marah ia tidak terima atas perilaku teman-temannya akhirnya Aby berantem
dengan teman-tmnnya, anak pondok yang melihat kejadian itu memberitahu kepada pengurus
pondok pesantren, sehingga membuat Aby dan temannya mendapatkan hukuman lagi
yaitu dengan membaca arti (Q.S YUNUS juz 11 (ayat 1-109)).
Abypun menjalankan hukuman itu, dia membaca
arti satu persatu ayat dari surat Yunus
hingga pada ayat ke 27 ia membaca.
“
adapun orang-orang yang berbuat kejahatan
(akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka di selubungi
kehinaan.tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari azab allah,
seaakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap
gulita.mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya (27).
Aby membaca arti dalam surat itu sambil
tersedu-sedu tanpa sadar air matanya menetes. dia yang mulai sadar atas apa
yang telah dia lakukan pada saat itu telah membuat orang lain menjadi rugi. Dia
yang ingin untuk hijrah telah ia mulai saat itu. Perubahan Aby membuat
pengurusnya menjadi kagum dan menjadi kepercayaan, teman-temannya yang iri
mencoba ngusili Aby tapi dia mencoba untuk sabar (dalam hati ):”Asstagfirullahal
adzim”.
Ketika Aby mau ke kamar mandi yang tidak jauh
dari rumahnya pak kyai ia melihat dengan sekejab seorang pak tua yang
mindip-mindip, Aby mengikutinya dengan pelan-pelan hingga ia melihat pak tua
itu masuk kedalam rumah pak kyai. Aby berkata “Apakah orang itu mau maling ke
rumahnya pak kyai,kalau memang iya aku harus menangkapnya”. Dengan pelan-pelan
Aby masuk dan menangkap pak tua itu dengan menutupi wajahnya dengan sarung yang
ia bawa, Aby membawanya kehadapan pengurus pondok pesantren. Ketika pengurus
membuka sarungnya pengurus pondok pesantren kaget karna yang ditangkap oleh aby
adalah pak kyai tidak lepas dari keterkejutan aby, ternyata orang yang selama
ini ia cari ada di hadapannya dan orang itu adalah orang yang mempunyai pondok
pesantren ini. Abypun meminta maaf kepada pak kyai atas apa yang telah ia
lakukan.
Waktu sudah menunjukkan jam 21.00. sedangkan
dia baru pulang dari sekolah madrasah,aby berkata” apakah aku bisa bertemu
dengan pak kyai saat ini?. Dengen keberanian itu akhirnya abi memutuskan untuk
pergi ke rumah pak kyai untuk menanyakan tentang mimpi itu.
(ketuk pintu)
Aby :”
Assalamualaikum pak kyai (sambil mengetuk pintu)”.
Pak kyai :”
Waalaikusalam warahmatullahi wabarakatuh. Siapa ?
Aby :”
Saya pak kyai, Aby!!
Pak kyai :”
(membuka pintu )
Aby :”
Sebelumnya saya minta maaf pak kyai, saya ada perlu dengan pak kyai, boleh saya
berbicara dengan pak kyai malam ini?
Pak kya
:” Baiklah,kamu mau bicara tentang apa ?
Aby
:” Sebelum saya sampai disini saya bermimpi,dalam mimpi itu saya bertemu dengan
pak kyai,dan pak kyai mengatakan untuk saya bertaubat karna kedzaliman saya
terhadap orang lain,setelah saya sampai di pondok pesantren ini dan niat ada di
pondok pesantren ini hanyak ingin bertemu dengan orang yang ada di dalam
mimpiku, setelah beberapa tahun saya ada di sini saya mengdapatkan hidayah dari
Allah melalui Al-qur’an. Saya berterima kasih atas apa yang pak kyai dan pondok
pesantren ini berikan kepada saya melalui ilmu dari pak ustad dan pengurus
pesantren disini
Pak kyai :”kita hanyalah manusia biasa mungkin saya hanyalah jembatan
untuk kamu sampai disini, dan al-qur’anlah sebagai jembatan yang benar untuk kamu bertaubat.
Aby
:”Terima kasih pak kyai, saya mohon pamit (tersenyum). Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Pak kyai :”Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”.
Diapun kembali kedalam kamar dengan perasaan
lega karna yang ia bingungkan telah pak kyai sampaikan. Namun semua belum
terselesaikan dia masih memikirkan keberadaan orang tuanya yang sampai sekrang
belum di temukan keberadaannya. Meskipun Aby tidak menyukai orang tuanya ia
ingin mencari dan bertemu dengannya meskipun hanya sebentar.
Hingga tiba bulan kelahirannya Aby tetap
mencari kebedaraan ibunya sampai ia sakit-sakitan. setelah ia periksa ke dokter,
dokter memvonis penyakit jantung, tapi Aby masih semangat untuk hidup ia tau
maut, rezeki dan jodoh telah di atur oleh Allah saw. Sore itu Aby ada di taman yang tak jauh dari pondok
pesantren ia melihat seorang wanita, wanita itu memakai hijab hitam dengan cadar yang menutui
wajahnya Aby lihat mata bulatnya yang membuatnya menjadi suka kepadanya (dengan
tersenyum aku menyapanya) entah siapa namanya abypun tak tahu.
Keesokan harinya ia menemui wanita itu dengan
keberanian ku menulis surat kepadanya
yang di dalamnya ku tulis ”aku
mencintaimu karna allah, maukah kamu menikah denganku?”. Aby berikan surat itu
mealui anak kecil yang ada di taman itu. Wanita itu telah menerima dan membuka
suratnya, dia tersenyum kepadaku dan membalas surat itu dengan kalimat “dengan
izin Allah saw,aku menerima pinanganmu”. Atas bantuan pak kyai Aby menikahinya
mereka sah dalam hukum dan agama dan tanpa kedua orang tuanya, Aby juga tak mau
jujur atas penyakit yang telah ia derita selama ini.
Malam pernikahan, Aby sudah merasakan rumahya
seperti syurga yang di dalamnya terdapat keridhoan dari Allah saw. Malam
sebelum mereka hendak mau tidur mereka berniat untuk membaca al-qur’an
bersama-sama (di dalam kamar).
Aby
:”ummi…?,umm
Masyaallah ketiduran rupanya. Katanya mau ngaji
bareng sama abi mana sambil senderan lagi…
Tapi ummi kalau lagi tidur manis juga ya hehe,
abi gak bakalan beranjak sebelum ummi bangun. Jadikan pundak abi tempat
sandaran ternyaman ea ummi setelah Allah saw,insaallah. Ana uhibbuki fillah,ya khumairah.
Dua bulan telah berlalu mereka menjadi suami
istri. Aby memutuskan untuk mengatakan dengan sejujurnya kepada istrinya kalau
ia menderita penyakit jantung, hingga tibanya Aby merasakan sakit dan istrinya
yang ingin membawa ke rumah sakit di tolak oleh Aby. Dia malah menyuruh sang
istri untuk membawa ke masjid terdekat dari rumahnya di tengah perjalanan Aby
terus menerus memanggil ibunya dan berkata “maafkan aku ayah ibu “ (sampai
berulang-ulang kali) hingga sakaratul
maut masih belum di temukan. Sesampainya di masjid itu, detik – detik Aby
sakaratul maut Aby berpesan kepada
istrinya “Ya humairo aku berpesan kepadamu untuk mencari ibuku yang selama ini
masih belum ku temui”. Dengan wajah tersenyum Aby menghembuskan nafas terakhirnya
dengan mengucapkan kalimat syahadat “asshadualla illa haillaallah,
waasyhaduanna muhammadar rasulallah”.
Assalamualaikum Hijrahcinta
Keren
BalasHapusNice, nyoba ikut lomba ya : )
BalasHapus